Senin, 19 Februari 2018

Kepala Sekolah

Di Sekolah Spektakuler Terdapat Kepala Sekolah Visioner
  

Spektakuler menurut kamus besar bahasa Indonesia.com mengandung arti menarik perhatian, mencolok mata. Jika ada sekolah spektakuler maka bisa jadi sekolah tersebut menarik perhatian atau mencolok mata karena memiliki sesuatu yang berbeda dengan sekolah lain. Sementara visioner dengan sumber yang sama artinya adalah orang yang memiliki wawasan ke depan. Lalu apa saja kriteria pemimpin visioner itu.  Penulis mencoba mengemasnya dengan dua ilustrasi yang menggambarkan hubungan antara dua hal di atas.      
Di suatu kota ada satu sekolah yang memiliki kategori sekolah tidak spektakuler. Kenapa dinamakan sekolahnya tidak spektakuler, tentu ada alasannya, diantaranya; sarananya kurang memadai; kondisi bangunannya kurang layak, jumlah siswanya sedikit cenderung menurun karena kurang pemikat dan peminat, tenaga pengajarnya tidak memenuhi standar; kebanyakanmismatch dan ditambah pula dengan prestasi sekolah yang jeblog. 
Dapat dibayangkan bagaimana pengelolaan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Lalu, layanan pendidikan seperti apa yang bisa diberikan pihak sekolah kepada siswa-siswa agar kelak mereka menjadi insan yang cerdas dan memiliki bekal hidup. Bagaimana mungkin tercipta generasi emas (golden generation) seandainya, berdasarkan fakta yang ada, sekolah tidak dapat memenuhi standar nasional pendidikan.  
Sebaliknya di tempat lain ternyata terdapat sebuah sekolah spektakuler. Kenapa menjadi spektakuler, karena segudang prestasi yang dimiliki. Ditunjang pula oleh sarana yang cukup memadai dan memikat serta tenaga pengajar yang memenuhi standar sehingga jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi dari tahun ke tahun terus meningkat. Suasana sekolah juga tampak nyaman, asri dan tertib.    
Dua ilustrasi diatas mengambarkan perbedaan yang kontras antara dua sekolah. Dan ternyata perbedaan tersebut semuanya bermuara pada satu perbedaan yang mendasar yaitu sosok kepemimpinan, kepala sekolah. Karena maju mundur dan jatuh bangunnya sekolah bergantung kepada kepala sekolahnya. Sekolah maju karena memiliki kepala sekolah yang bertekad ingin maju, sekolah mundur karena kepala sekolah juga. Betapa vitalnya peran kepala sekolah dalam mengelola pendidikan di sebuah sekolah.
Hal ini sesuai dengan apa pernah dikatakan oleh Fred M. Hechinger bahwa saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk dan sekolah buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang baik. Saya juga menemukan sekolah yang gagal dan berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat tergantung kepada kualitas kepala sekolahnya.
 Untuk memecahkan persoalan yang ada tentunya tidak mudah dan dibutuhkan solusi yang bisa diterapkan di sekolah manapun. Pada ilustrasi pertama dibutuhkan seorang pemimpin visioner yang memiliki karakteristik khas dan berorientasi pada visi sehingga mampu membawa pembaharuan dan kemajuan bagi sekolah tersebut. Menurut Nasir (2012) beberapa ciri-ciri utama yang harus dimiliki oleh kepemimpinan visioner antara lain:
Berwawasan ke masa depan: pemimpin visioner mempunyai pandangan yang jelas terhadap suatu visi yang ingin di capai, agar sekolah/organisasi yang dia pimpin dapat berkembang sesuai dengan visi yang ingin dicapai.
Berani bertindak dalam meraih tujuan: pemimpin visioner percaya diri, tidak ragu dan siap menghadapi resiko. Pada saat yang bersamaan, pemimpin visioner juga menunjukkan perhitungan yang cermat, teliti dan akurat dalam memperhitungkan kejadian yang dianggapnya penting sehingga tidak ceroboh dalam mengambil keputusan.
Mampu menggalang orang lain; dalam menggapai tujuan dibutuhkan kerja keras dan kerjasama. Pemimpin visioner adalah sosok pemimpin yang patut dicontoh dan memberi contoh agar warga sekolah/organisasi mau mengikutinya dan harus menjadi pengikat (simpay) bagi mereka guna mencapai tujuan.  
Mampu merumuskan visi yang jelas. Pemimpin visioner adalah orang yang mempunyai komitmen kuat terhadap visi yang diembannya dan mempunyai kemauan keras mewujudkan visinya ke dalam suatu sekolah/organisasi. Dia memiliki pola pikir yang inspiratif dan menggugah serta mampu mengelola ‘mimpi’ menjadi kenyataan.
Mampu mengubah visi ke dalam aksi: Pemimpin visioner dapat merumuskan visi ke dalam misinya dan selanjutnya dapat diserap oleh seluruh anggota sekolah/organisasi sehingga menjadikan bahan acuan dalam setiap melangkah ke depan.
Berpegang erat kepada nilai-nilai spiritual yang diyakininya: pemimpin visioner adalah profesional terhadap apa yang diyakini, seperti memiliki iman yang kuat dan menjunjung nilai – nilai luhur dan karakter bangsa. Dia adalah sosok pemimpin yang bisa dijadikan panutan.
Membangun hubungan secara efektif: pemimpin visioner adalah sosok cerdas dalam menjalin hubungan antaranggota, tak lelah dalam memotivasi dan mendorong anggotanya agar lebih maju dan mandiri. Dia juga tidak segan-segan dalam memberi reward dan punishment terhadap anggotanya dan memiliki tingkat integritas yang tinggi.
Inovatif dan proaktif: Pemimpin visioner adalah figur kreatif dan aktif dalam berpikir. Dia mampu mengubah pola pikir konvensional menjadi paradigma baru. Dia selalu mengamati langkah – langkah progresif dan isu – isu terbaru tentang sekolah/organisasi.
Dari semua kriteria diatas, pemimpin visioner dapat menjelma menjadiagent of change yang memberikan napas segar dan perubahan positif bagi kemajuan sekolah/organisasi. Mengubah sebuah sekolah dari miskin prestasi menjadi sebuah sekolah spektakuler yang memiliki segudang kreasi, inovasi dan kaya prestasi bisa jadi merupakan impian setiap kepala sekolah. Tentunya bukanmission impossible untuk mewujudkannya karenanya pemimpin visionerlah yang mampu melakukan pembaharuan sekolah/organisasi secara berkelanjutan, guna menghadapi tantangan masa depan. Semoga.

Penulis
Pengawas Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar